- Back to Home »
- Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
Posted by : Unknown
02/02/15
Sekoalah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug (STPI Curug) merupakan
salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Kementrian
Perhubungan Republik Indonesia. STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik
putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang
ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional maupun
internasional.
Sejarah Singkat
Sejak berdirinya
pada tahun 1952 sampai saat ini Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan statusnya. Nama yang pertama
kali adalah Akademi Penerbangan Indonesia (API) yang didirikan pada 1 Juni 1952
di Gempol. Kemayoran–Jakarta. Kemudian pada tahun 1954 API pindah ke komplek
Sekolah Tinggi Penerbangan Curug, Tangerang, Banten. Peresmiannya
oleh Menteri Perhubungan Rl Ir H. Juanda.Dalam
rangka program Pembangunan Lima Tahun (PELITA). Pada tahun 1969 API berubah
menjadi Lembaga Pendidikan dan Penerbangan Udara (LPPU) dan berada di bawah
Direktorat Jenderal Udara dan Pelatihan Perhubungan. Setelah adanya UU No. 44
dan 45 tahun 1975 maka LPPU dibagi menjadi dua instansi yaitu Pusat Pendidikan
Perhubungan Udara (PUSDIKLAT) serta Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP)
yang berada di bawah tanggungjawab Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menten Perhubungan Nomor KM. 50/OT/Phb-1978, salah
satu unit kerja PLP yang menangani Bandar udara lepas dan berdiri sendiri dan
menjadi Bandar Udara Budiarto yang berada di bawah kantor wilayah Departemen
Perhubungan propinsi Jawa Barat. Nama Bandar Udara Budiarto diambil dari nama
Direktur API yang ke 4 yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat terbang
Fokker 27 di Filipina tahun 1967.
Program
pendidikan yang dilaksanakan PLP sampai dengan tahun 1980 adalah program non
diploma dengan kurikulum yang mengacu pada Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional (ICAO). Pada tahun 1981 PLP berstatus perguruan tinggi yang
melaksanakan pendidikan program diploma dua untuk diklat awal dan diploma tiga
untuk diklat lanjutan. Berdasarkan UU No 289 dan PP No 30/90 PLP diharuskan
menyesuaikan statusnya menjadi salah satu perguruan tinggi yaitu Institut,
Sekolah Tinggi, Akademi, atau Politeknik. Melalui perjuangan yang cukup keras
dengan dibantu oleh konsorsiurn dari Institut Teknologi Bandung (ITB), pada
tanggal 10 Maret 2000 keluar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2000 tentang Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang menyatakan
bahwa STPI adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dilingkungan Departemen
Perhubungan yang mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan
profesional dibidang penerbangan. Tindak lanjut dari Kepres No. 43 tahun
2000 tersebut telah diterbitkan keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 64
tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia, dan Keputusan Menteri Perhubungan No. SK.29/DL003/Diklat-2001 tentang Statuta Sekolah
Tinggi Penerbangan Indonesia. Sejak saat itu STPI berhak menyelenggarakan
program pendidikan setingkat Sarjana yaitu sampai Diploma IV, dan lulusan
Diploma IV berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan (S.SiT).
Status Sekolah dan Biaya
STPI merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementrian
Perhubungan yang berstatus non ikatan dinas. Jadi biaya perkuliahan sepenuhnya
ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Biaya pendidikan sekolah pilot di STPI
Curug relatif murah, berkisar Rp 45 juta untuk progam pendidikan Diploma II,
karena biaya bahan bakar dan perawatan pesawat sudah di tanggung oleh
pemerintah.
Progam Pendidikan
Progam studi yang ada di STPI, di antaranya:
1. Jurusan Penerbangan
STPI Curug
mendidik dan melatih Taruna menjadi Penerbang berkualifikasi Commercial
Pilot Licence (CPL), Multy Engine (ME) dan
Instrument Rating (IR). Terdiri dari 3 Program Studi :
a. Program
Studi Penerbang Sayap Tetap
b. Program
Studi Penerbang Sayap Putar
c. Program Studi
Flight Operation Officer (FOO)/Operasi Pesawat Udara
2. Jurusan Teknik
Penerbangan
Mendidik dan
melatih calon Teknisi pesawat udara, telekomunikasi dan navigasi
udara, listrik dan mekanikal
bandar udara serta teknisi bangunan dan
landasan. Terdiri dari program studi :
a. Program
Studi Teknik Pesawat Udara
b. Program
Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara
c. Program
Studi Teknik Listrik Bandar Udara
d. Program
Studi Teknik Mekanikal Bandar Udara
e. Program
Studi Teknik Bangunan dan Landasan
3. Jurusan Keselamatan
Penerbangan
Menyelenggarakan
diklat dengan tujuan peserta didik mempunyai
ketrampilan dan pengetahuan di bidang keselamatan penerbangan. Terdiri
dari 4 program studi, yaitu :
a. Program
Studi Pemanduan Lalu Lintas Udara
b. Program
Studi Penerangan Aeronautika
c. Program
Studi Komunikasi Penerbangan
d. Program
Studi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan
4. Jurusan Manajemen
Penerbangan
Menyelenggarakan
diklat dibidang operasi dan administrasi penerbangan. Mempunyai
3 program studi :
a. Program
Studi Operasi Bandar Udara
b. Program
Studi Administrasi Perhubungan Udara
c. Program
Studi Manajemen Transportasi Udara
Syarat
Pendaftaran
· Warga Negara Indonesia :
berumur tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal yang sudah di tentukan oleh
panitia
· Jenis Kelamin : Pria atau
Wanita; untuk program studi PKP : Pria
· Belum pernah menikah dan
sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan.
· Sehat jasmani dan rohani,
bebas narkoba, tidak cacat tubuh, tidak berkacamata (tanpa alatbantu
penglihatan) , tidak memakai kawat gigi dan tidak buta warna.
· Tinggi badan minimal Pria
163 cm dan Wanita 155 cm, Pendidikan Penerbang pria :167 cm dan Wanita 165 cm.
· Sanggup mentaati dan
mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam pendidikan.
Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
Jalur masuk ke
STPI hanya dengan pendaftaran umum dan melakukan tes , tes berupa tes potensi
akademik, seleksi kesemaptaan, wawancara, psikologi, dan kesehatan untuk
menentukan masuk atau tidaknya calon taruna yang akan mendaftar. Tahapan seleksi
untuk studi non-penerbangan berbeda dengan studi penerbangan. Perbedaannya untuk
progam studi penerbangan harus melalui tes bakat terbang, sedangkan progam
non-penerbangan tidak perlu melalui tes tersebut.
Good Artikel vrooh :D
BalasHapusKlo mendftrnya pake ijazah sarjana bisa gak yah?
BalasHapusKami adalah akademi penerbangan profesional yang mengkhususkan diri dalam Pelatihan Pilot Maskapai, membawa siswa dari nihil pengalaman menjadi pilot multimesin komersial. Kelas nyaman untuk program akademi penerbangan kami dimulai setiap bulan, termasuk pelatihan FAA dan EASA dengan Teori ATPL. Jika Anda sudah memiliki pengalaman penerbangan sebelumnya, bergabunglah dengan Program Individu akademi penerbangan kami yang memungkinkan Anda untuk menyelesaikan program pilot FAA.
BalasHapushttp://epicflightacademy.com/id/selamat-datang-di-akademi-penerbangan-kami/
Salam..
BalasHapusTes bakat terbang separti apa ya?
Mohon info nya
Apakah biaya bgian jrusan manajemen prhubngan sama dgn jrusan bgian pilot??
BalasHapusMhon info nya
Permisi mau tanya, bedanya Program Studi Penerbang Sayap Tetap dengan Program Studi Flight Operation Officer (FOO)/Operasi Pesawat Udara apa?
BalasHapusdi TPI nggak jelas jenjang akademiknya yaitu D3 dan D4 inilah yang harus di beritahu keoada masyarakat karena tentang program yang ada sudah banyak yang tahu
BalasHapuswaktu dulu zamannya PLP hanya ada D2 dan D3 yaitu selesai D2 kerja dulu dan setelah beberapa lama baru meneruskan ke D3 kalau sekarang tinggal pilih apa mau ke program DIV atau DIII inilah yang perlu dijelaskan tapi nggak semua prodi ada DIVnya
BalasHapusMau tanya apakah lulusan STPI itu PNS ?
BalasHapus